Orang yang mati hati lebih berbahaya dari pada mati jasad
Suatu hari,Imam Fath-Musili berkata kepada murid-muridnya,"Bukankah seorang pesakit jika tidak diberi makan,minum dan obat selama tiga hari ia akan mati?" Murid-muridnya menjawab "ya." Guru yang bijak ini melanjutkan; " Begitu juga hati kita,jika tidak diberikan ilmu dan hikmah selama tiga hari,ia akan mati."
Hati Manusia
Setiap amalan bersumber daripada hati,hati yang baik akan melahirkan perbuatan yang baik.Dan hati yang rusak hanya akan melahirkan perbuatan yang buruk.Meskipun ia melakukan kebaikan,namun tersimpan niat buruk disebaliknya.Oleh itu,hati sangat menentukan kualiti amalan seseorang.
Hati manusia sangat ajaib,ia selalu berubah-ubah,ia juga sangat mudah dipengaruhi oleh faktor-faktor luaran.Apa-apa yang dilihat ataupun di dengar dapat merubah suasana hati.Oleh yang demikian,seorang mukmin wajib selalu menjaga pancaindranya daripada maksiat agar terjaga kejernihan hati.
Sebagaimana tubuh badan,hati bisa sehat ataupun sakit.Tanda hati yang sehat adalah ia giat melakukan ibadah dan amal kebajikan.Setiap amal ibadah dan zikir terasa nikmat untuk dikecapi.Sama seperti seorang yang sedang sehat tubuhnya,ia akan nikmat menyantap makanan dan minumanya.Adapun tanda hati tengah sakit adalah ia tidak dapat merasakan manisnya ibadah. Ia tidak tahan berlama-lama dalam aktivitas ibadah. Sebaliknya,ia sangat senang melakukan maksiat. Seperti orang yang sedang sakit kulit,perkara yang paling nikmat adalah menggaruk gatalnya hingga melukai diri sendiri.
Imam Tabiin di Basrah yang bernama Hasan Al-Basri pernah mengajarkan tehnik melihat kesehatan hati. Beliau berkata; "Rasakanlah kemanisan dalam tiga perkara; Ketika melakukan sholat,membaca al-Quran dan ketika berzikir.Jika engkau merasakanya,maka bergembiralah. Namun jika kau tidak merasakanya,maka ketahuilah bahwa pinyu hatimu telah tertutup."
Obat Hati
Hati orang kebanyakan seperti kita tidak berapa sehat. Kita sadari ataupun tidak,berbagai penyakit tersimpan didalam hati kita seperti hasad dengki,dendam,tamak,pelit,meragukan janji Allah dan lain-lain. Tingkatan sakit itu berbeda-beda,ada yang masih ringan ada juga yang sudah parah. Oleh itu,kita perlu segera mengobati hati kita. Obat hati adalah hikmah dan ilmu yang memperkenalkan tuhanya,hakikat dirinya dan tugas yang mesti ia lakukan didunia sebagai hamba Allah. Semua itu bisa didapatkan apabila kita bercampur dengan orang-orang yang "berhati sehat."
Berkata Ibrahim Al-Khawas,"Obat hati lima perkara; Membaca al-Quran sambil memahami maknanya,mengosongkan perut,sholat malam,berdo'a pada waktu fajar dan bergaul dengan orang-orang soleh." Jika kita tidak segera mengobati hati yang sakit,ia akan terus sakit. Orang yang mati hati lebih berbahaya daripada mati jasadnya. Sebab orang yang mati jasadnya bisa segera dikuburkan. Namun orang yang mati hati akan menjadi sampah masyarakat. Ia sangat mengganggu kehidupan masyarakat,namun tidak bisa dibuang ataupun dikubur.
Membaca al-Quran sambil memahami maknanya adalah antara penawar pengobat hati.
Suatu hari,Imam Fath-Musili berkata kepada murid-muridnya,"Bukankah seorang pesakit jika tidak diberi makan,minum dan obat selama tiga hari ia akan mati?" Murid-muridnya menjawab "ya." Guru yang bijak ini melanjutkan; " Begitu juga hati kita,jika tidak diberikan ilmu dan hikmah selama tiga hari,ia akan mati."
Hati Manusia
Setiap amalan bersumber daripada hati,hati yang baik akan melahirkan perbuatan yang baik.Dan hati yang rusak hanya akan melahirkan perbuatan yang buruk.Meskipun ia melakukan kebaikan,namun tersimpan niat buruk disebaliknya.Oleh itu,hati sangat menentukan kualiti amalan seseorang.
Hati manusia sangat ajaib,ia selalu berubah-ubah,ia juga sangat mudah dipengaruhi oleh faktor-faktor luaran.Apa-apa yang dilihat ataupun di dengar dapat merubah suasana hati.Oleh yang demikian,seorang mukmin wajib selalu menjaga pancaindranya daripada maksiat agar terjaga kejernihan hati.
Sebagaimana tubuh badan,hati bisa sehat ataupun sakit.Tanda hati yang sehat adalah ia giat melakukan ibadah dan amal kebajikan.Setiap amal ibadah dan zikir terasa nikmat untuk dikecapi.Sama seperti seorang yang sedang sehat tubuhnya,ia akan nikmat menyantap makanan dan minumanya.Adapun tanda hati tengah sakit adalah ia tidak dapat merasakan manisnya ibadah. Ia tidak tahan berlama-lama dalam aktivitas ibadah. Sebaliknya,ia sangat senang melakukan maksiat. Seperti orang yang sedang sakit kulit,perkara yang paling nikmat adalah menggaruk gatalnya hingga melukai diri sendiri.
Imam Tabiin di Basrah yang bernama Hasan Al-Basri pernah mengajarkan tehnik melihat kesehatan hati. Beliau berkata; "Rasakanlah kemanisan dalam tiga perkara; Ketika melakukan sholat,membaca al-Quran dan ketika berzikir.Jika engkau merasakanya,maka bergembiralah. Namun jika kau tidak merasakanya,maka ketahuilah bahwa pinyu hatimu telah tertutup."
Obat Hati
Hati orang kebanyakan seperti kita tidak berapa sehat. Kita sadari ataupun tidak,berbagai penyakit tersimpan didalam hati kita seperti hasad dengki,dendam,tamak,pelit,meragukan janji Allah dan lain-lain. Tingkatan sakit itu berbeda-beda,ada yang masih ringan ada juga yang sudah parah. Oleh itu,kita perlu segera mengobati hati kita. Obat hati adalah hikmah dan ilmu yang memperkenalkan tuhanya,hakikat dirinya dan tugas yang mesti ia lakukan didunia sebagai hamba Allah. Semua itu bisa didapatkan apabila kita bercampur dengan orang-orang yang "berhati sehat."
Berkata Ibrahim Al-Khawas,"Obat hati lima perkara; Membaca al-Quran sambil memahami maknanya,mengosongkan perut,sholat malam,berdo'a pada waktu fajar dan bergaul dengan orang-orang soleh." Jika kita tidak segera mengobati hati yang sakit,ia akan terus sakit. Orang yang mati hati lebih berbahaya daripada mati jasadnya. Sebab orang yang mati jasadnya bisa segera dikuburkan. Namun orang yang mati hati akan menjadi sampah masyarakat. Ia sangat mengganggu kehidupan masyarakat,namun tidak bisa dibuang ataupun dikubur.
Membaca al-Quran sambil memahami maknanya adalah antara penawar pengobat hati.
No comments:
Post a Comment